Third-Wave Street Food
Third-Wave Street Food: Tren Baru yang Mengubah Wajah Kuliner Jalanan

Dunia kuliner terus berkembang dan kini muncul tren baru yang disebut third-wave street food. Konsep ini membawa kuliner kaki lima ke level yang lebih modern tanpa meninggalkan cita rasa autentiknya. Bagi pelaku usaha, fenomena ini membuka peluang menarik untuk menghadirkan makanan enak, cepat saji, namun dengan kualitas tinggi yang memikat generasi muda dan pecinta kuliner urban. Tertarik terjun ke bisnis ini? Simak dulu ulasannya!

Apa Itu Third-Wave Street Food?

Third-Wave Street Food

Istilah third-wave street food berasal dari evolusi panjang dunia kuliner jalanan. Jika generasi pertama fokus pada makanan murah yang cepat saji dan generasi kedua mulai memperkenalkan inovasi menu serta branding, maka gelombang ketiga menekankan kualitas bahan, pengalaman konsumen, dan storytelling di balik setiap sajian.

Dalam third-wave street food, makanan tidak hanya dinilai dari rasa, tetapi juga dari konsep, tampilan, dan nilai yang dihadirkan. Inilah alasan mengapa banyak brand kuliner kekinian—termasuk ayam geprek modern seperti Doyan Ayam—masuk ke dalam kategori ini.

Peluang Third-Wave Street Food

Third-Wave Street Food

Tren ini membuka berbagai peluang baru bagi pelaku bisnis kuliner. Berikut lima peluang utamanya.

1. Pasar Anak Muda yang Besar dan Dinamis

Generasi Z dan milenial menjadi target utama third-wave street food karena mereka mencari pengalaman kuliner yang unik dan instagramable. Dengan konsep modern dan cita rasa autentik, bisnis bisa dengan mudah menarik perhatian segmen ini.

2. Inovasi Menu yang Tak Terbatas

Tren ini memungkinkan pengusaha bereksperimen dengan bahan, teknik, dan cara penyajian. Contohnya, ayam geprek yang dipadukan dengan sambal keju atau saus mentai menjadi bukti bahwa inovasi bisa mendongkrak popularitas makanan klasik.

3. Daya Tarik Visual yang Mengundang Engagement

Presentasi makanan menjadi elemen penting dalam third-wave street food. Tampilan yang menarik mendorong pelanggan untuk berbagi di media sosial dan ini menciptakan promosi organik tanpa biaya iklan besar.

4. Potensi Ekspansi Melalui Waralaba (Franchise)

Dengan konsep dan SOP yang kuat, third-wave street food mudah diadaptasi menjadi sistem franchise. Pengusaha bisa memperluas jangkauan merek secara cepat tanpa kehilangan konsistensi kualitas.

5. Adaptif Terhadap Teknologi dan Layanan Online

Bisnis kuliner generasi ketiga sangat akrab dengan teknologi. Pemesanan online, delivery, dan strategi digital marketing menjadi kunci sukses untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dengan biaya efisien.

Tantangan Third-Wave Street Food

Meski menawarkan sejumlah peluang yang menjanjikan, bisnis ini juga memiliki sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi.

1. Persaingan yang Semakin Ketat

Popularitas tren ini membuat banyak pemain baru masuk ke pasar. Dalam hal ini, diferensiasi menjadi kunci agar brand tidak tenggelam di tengah kompetisi yang padat.

2. Konsistensi Kualitas Produk

Meningkatnya permintaan menuntut sistem operasional yang solid. Tanpa standar produksi yang konsisten, cita rasa bisa menurun dan merusak reputasi brand.

3. Biaya Operasional Lebih Tinggi

Menggunakan bahan premium, kemasan estetik, dan teknologi pendukung tentu menambah biaya. Pengusaha perlu menyeimbangkan antara nilai jual dan margin keuntungan.

4. Kebutuhan Branding yang Kuat

Konsumen third-wave lebih selektif, mereka membeli bukan hanya produk tapi juga cerita di baliknya. Tanpa identitas merek yang jelas, sulit membangun loyalitas pelanggan.

5. Adaptasi Cepat terhadap Tren dan Selera Pasar

Tren kuliner bergerak cepat. Brand harus sigap membaca arah pasar, memperbarui menu, dan berinovasi agar tidak dianggap ketinggalan zaman.

Third-wave street food bukan sekadar fenomena sesaat, melainkan arah baru industri kuliner yang menggabungkan kelezatan, pengalaman, dan nilai estetika. Bagi pelaku usaha, memahami tren ini berarti membuka peluang pertumbuhan di pasar yang sangat kompetitif.

Doyan Ayam merupakan contoh nyata dari third-wave street food yang sukses menggabungkan cita rasa khas ayam geprek Indonesia dengan konsep modern dan inovatif. Melalui sistem franchise yang solid, Doyan Ayam menawarkan peluang bagi para pengusaha untuk tumbuh bersama brand yang sudah dikenal luas.

Yuk, bergabung dengan jaringan franchise Doyan Ayam dan jadilah bagian dari revolusi kuliner jalanan Indonesia yang naik kelas!

 

Baca Juga:

Menu Paling Laris dan Sering Dipesan di Layanan Pesan Antar: Ini 7 Jawaranya!

20 Istilah Populer di Dunia Kuliner, Bikin Kamu Terlihat Makin ‘Foodie’

Dari Seblak hingga Ayam Geprek, Ini Tren Jajan Pedas Favorit di Kalangan Gen Z!

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rekomendasi Promo Lainnya

ide menu makan siang meeting kantor
7 Ide Menu Makan Siang Meeting Kantor: Enak, Praktis, dan Bikin Fokus Kerja
Promo Gajian
Promo Gajian Doyan Ayam Hadir Lagi!
calendar--v1 Berlaku Hingga : 21 September 2025
Diskon 17%
Promo Diskon 17% Spesial Kemerdekaan di Doyan Ayam
calendar--v1 Berlaku Hingga : 17 Agustus 2025

Baca Artikel Lainnya

as
Persiapan Idul Fitri: Memasuki Momentum Kemenangan dan Kebahagiaan
Persiapan Idul Fitri: Memasuki Momentum Kemenangan dan Kebahagiaan Idul Fitri, yang juga dikenal sebagai...
Baca Lebih Lanjut >
b
Mengenal Lebih Dekat: Basket, Olahraga yang Memukau dan Memesona
Basketball atau yang lebih dikenal sebagai basket adalah salah satu olahraga paling populer di dunia. Dari...
Baca Lebih Lanjut >
interior-shot-cafe-with-chairs-near-bar-with-wooden-tables (1)
5 Faktor Penting dalam Mengembangkan Bisnis Rumah Makan
Bisnis rumah makan cepat saji saat ini menjadi jenis bisnis kuliner yang cukup menjanjikan. Dari waktu...
Baca Lebih Lanjut >

Doyan Ayam

Franchise

Menu Links

Hubungi Kami

Head Office
Jl. Darmo Indah Asri AF – 14, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia – 60186

Berlangganan Newsletter

Hubungi Kami

Head Office
Jl. Darmo Indah Asri AF – 14, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia – 60186

Berlangganan Newsletter