Dalam bisnis kuliner, kualitas makanan dan layanan sangat bergantung pada orang-orang di balik dapur dan meja kasir. Karena itu, proses hiring karyawan restoran memerlukan strategi yang berbeda dibanding merekrut karyawan di sektor lain. Karyawan restoran harus tangguh, sigap, dan punya semangat pelayanan tinggi. Mau tahu bagaimana tips jitu merekrut karyawan restoran? Simak pembahasannya sampai tuntas!
7 Tips Hiring Karyawan Restoran
Merekrut karyawan restoran tidak bisa dilakukan asal cepat. Butuh “ketelitian ekstra” untuk menemukan orang yang bukan hanya mampu bekerja, tetapi juga bisa dipercaya dan memiliki visi yang sejalan dengan bisnis kuliner Anda bangun. Berikut tujuh tips penting dalam proses hiring karyawan restoran yang perlu diperhatikan.
1. Pahami Kebutuhan Posisi dengan Jelas

Langkah pertama dalam hiring adalah memahami kebutuhan posisi secara spesifik. Apakah Anda membutuhkan koki utama, asisten dapur, kasir, atau server? Setiap posisi memiliki tanggung jawab dan kriteria kemampuan yang berbeda. Dengan memahami kebutuhan secara rinci, Anda bisa menyesuaikan proses seleksi agar lebih tepat sasaran.
2. Utamakan Sikap dan Etika Kerja
Dalam industri restoran, kepribadian dan sikap kerja seringkali lebih penting daripada pengalaman panjang. Karyawan yang ramah, disiplin, dan mau belajar bisa lebih mudah dibentuk sesuai standar operasional. Ingat, pelanggan tidak hanya menilai rasa makanan, tetapi juga bagaimana mereka dilayani. Karena itu, carilah orang dengan attitude positif dan tanggung jawab tinggi.
3. Tes Kemampuan Praktis, Bukan Hanya Wawancara
Berbeda dengan bisnis lain yang mengandalkan tes administrasi, perekrutan di restoran perlu melibatkan tes praktik langsung. Misalnya, calon koki bisa diminta menunjukkan kemampuan menggoreng ayam atau mengatur plating sederhana. Tes ini memberi gambaran nyata tentang kecepatan, ketelitian, dan kebersihan kerja calon karyawan di dapur.
4. Perhatikan Daya Tahan dan Manajemen Emosi

Lingkungan kerja restoran sering kali sibuk, penuh tekanan, dan memerlukan ritme cepat. Karyawan harus mampu bekerja dalam situasi padat tanpa kehilangan fokus atau emosi. Karena itu, penting untuk menilai daya tahan fisik dan kemampuan mengendalikan stres selama proses seleksi. Karyawan yang tenang dan stabil emosinya akan lebih bisa menjaga kualitas layanan di jam sibuk.
5. Bangun Budaya Kerja Sejak Awal
Hiring bukan hanya soal mengisi posisi, tetapi juga membentuk budaya kerja yang solid. Sampaikan sejak awal nilai-nilai utama bisnis Anda. Karyawan yang memahami budaya kerja sejak hari pertama akan lebih mudah menyesuaikan diri dan menjaga reputasi restoran Anda.
6. Beri Pelatihan dan Supervisi yang Konsisten
Setelah diterima, karyawan perlu mendapat pelatihan yang terarah agar paham SOP dapur dan pelayanan. Tanpa pelatihan, bahkan karyawan berpengalaman pun bisa bekerja tidak sesuai standar. Di jaringan franchise seperti Doyan Ayam, pelatihan awal dan pendampingan dari tim manajemen pusat menjadi kunci menjaga konsistensi di setiap outlet.
7. Jaga Retensi dengan Lingkungan Kerja yang Sehat

Industri kuliner memiliki tingkat turnover karyawan yang tinggi. Untuk mengatasinya, bangun lingkungan kerja yang adil, komunikatif, dan menghargai kinerja. Karyawan yang merasa dihargai akan bekerja lebih loyal dan membantu menjaga stabilitas operasional. Dengan begitu, Anda tak perlu terus-menerus memulai proses hiring dari awal.
Merekrut karyawan restoran tidak cukup hanya mencari orang yang bisa bekerja cepat, tetapi juga mereka yang peduli pada detail, kebersihan, dan pelayanan pelanggan. Bagi Doyan Ayam, proses perekrutan dan pelatihan karyawan menjadi bagian penting dari sistem manajemen franchise. Kami sangat memahami bahwa tim yang berkualitas adalah kunci menjaga standar rasa, kebersihan, dan pelayanan di setiap outlet.
Karena itu, tim manajemen pusat Doyan Ayam selalu memberikan dukungan menyeluruh kepada para mitra—mulai dari panduan rekrutmen, pelatihan intensif, hingga pendampingan secara kontinu. Jadi, jangan ragu lagi dan segera hubungi kamu untuk bergabung dalam jaringan franchise Doyan Ayam!
Baca Juga:
5 Tips Manajemen Karyawan Resto yang Efektif, Bikin Tim Solid!
Rahasia Sukses Waralaba: 7 Tips Mempertahankan Karyawan Franchise
Pentingnya Pelatihan Karyawan Bagi Bisnis Franchise dan Franchisee
Pentingnya Pelatihan Karyawan: POV Karyawan, Manajer, dan Perusahaan
Boomers dan Millennials Merapat! Ini Cara Jitu Menghadapi Karyawan Gen Z














