Salah satu tantangan yang selalu dihadapi seorang pebisnis adalah arus kas tersendat.

Sehingga menyebabkan pebisnis harus melakukan invoice financing.

Kenapa Hal Ini (Arus Kas Tersendat) Bisa Terjadi?

Pada dasarnya, hal ini bisa terjadi karena adanya pelanggan bisnis yang membutuhkan waktu.

Waktu tersebut maksudnya untuk bisa melunasi invoice tersebut.

Factor ini bisa menjadi rintangan tersendiri untuk para pebisnis dalam mengambangkan bisnisnya.

Terlebih jika bisnis yang di jalankan sudah lumayan besar.

Sehingga tidak bisa langsung memberikan pemasukan bagi bisnis.

Karena mereka melunasinya dengan cara mencicil perbulan atau lumpsum.

Hal ini sebenarnya wajar dalam dunia bisnis, namun tentu akan memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan bisnis.

Bahkan, jika kasusnya parah bisa saja menghambat kegiatan produksi.

Apa Itu Invoice Financing?

Invoice financing adalah salah satu solusi pendanaan modal usaha bagi UKM di Indonesia.

Dengan menggunakan Invoice Financing sebagai solusi, kalian sebagai pebisnis bisa mendapatkan modal usaha.

Dengan menjadikan invoice pelanggan yang belum terbayarkan sebagai jaminannya.

Setelahnya, arus kas bisnis kalian akan lebih lancar dan tak lagi tersendat hanya karena pelanggan belum membayar piutang.

Pada umumnya, mengajukan invoice financing lebih mudah ketimbang pinjaman uang.

Karena pada dasarnya jaminan invoice yang digunakan adalah berupa uang.

Namun memang belum ada fisiknya.

Apa Saja Manfaatnya Bagi Bisnis?

1. Mendapatkan Dana Segar dengan Lebih Cepat

Sudah diketahui sebelumnya, jika membutuhkan waktu lama untuk klien atau pelanggan membayar sebuah invoice.

Bisnis kalian harus menunggu pembayaran yang sangat memakan waktu.

Sementara kalian sendiri harus melanjutkan kegiatan operasional bisnis.

Namun, dengan adanya invoice financing, kalian bisa mengajukan pinjaman dengan menjaminkan invoice tersebut.

Prosesnya jauh lebih cepat cair dibanding pinjaman biasa.

Karena ibaratnya pembayaran invoice kalian “dibayarkan” terlebih dahulu.

Saat dana sudah cair, kalian bisa gunakan untuk biaya operasional bisnis selagi menunggu pelanggan melunasinya.

2. Lebih Mudah dalam Mengajukan Pinjaman

Saat kalian membutuhkan modal usaha tambahan, yang pertama bisa kalian pertimbangkan adala mengajukan pinjaman dana.

Namun perlu diketahui untuk proses peminjaman di bank membutuhkan proses yang lama.

Dan juga terkadang, untuk layanan perbankan konvensional akan meminta asset untuk dijadikan pinjaman.

Maka dari itu, Invoice Financing bisa menjadi alternative para pengusaha.

3. Membuat Produksi Tetap Berjalan Maksimal

Di saat pembayaran invoice dari pelanggan terhambat, tentu bisnis juga akan kekurangan dana untuk melakukan kegiatan produksi.

Dengan memanfaatkan invoice financing, kalian bisa mendapatkan dana tersebut.

Bisa digunakan untuk biaya produksi, sembari menunggu pelanggan melunasi pembayaran invoice.

Jadi, kegiatan operasional dan produksi pun bisa tetap berjalan dengan baik sesuai jadwal.

4. Memperlancar Arus Keuangan Bisnis

Sudah jadi rahasia umum jika invoice bisa menghambat lancarnya arus kas.

Ibarat kata, kalian sudah mengeluarkan sejumlah dana untuk memberikan produk kepada pelanggan.

Namun sampai hari – hari berikutnya belum mendapatkan pembayaran dari pelanggan hingga masa tempo invoice.

Agar arus kas tetap lancar, kalian bisa menggunakan invoice financing ini.

Jadi, kalia tidak perlu pusing untuk memikirkan dana yang dibutuhkan menutup biaya operasional bisnis kalian.