Dalam Bahasa Indonesia fried chicken memang diartikan sebagai ayam goreng, tapi entah kenapa olahan ayam yang satu ini identik dengan tepungnya yang crispy dan keriting. Bukan ayam goreng yang biasanya diungkep dalam rempah-rempah tradisional. Apa mungkin karena sejarah fried chicken dimulai dari Amerika Serikat sana? Nah, daripada penasaran yuk simak informasinya di sini!
Sejarah dan Penemuan Fried Chicken Pertama
Saat ini fried chicken sangat identik dengan restoran siap saja, padahal dulunya hidangan ini termasuk makanan sakral yang hanya dimasak di hari-hari spesial.
Terlepas dari kontroversi soal asal-muasal dan sejarahnya, fried chicken yang kita kenal hari ini lahir dari kawasan selatan Amerika Serikat pada tahun 1800-an. Tepatnya di sekitaran Texas, Kentucky, dan Florida.
Resep fried chicken pertama kali ditulis dan dipublikasikan oleh koki asal Inggris, Hannah Glasse, dalam bukunya yang terbit pada tahun 1747. Meski begitu, banyak yang meyakini bahwa resep ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok, Timur Tengah, dan Afrika—sekitar tahun 7500-5000 SM.
Sementara perdebatan lain menyebutkan bahwa hidangan ini berasal dari Skotlandia dan sebagian lainnya percaya jika fried chicken lahir di tangan seorang budak asal Afrika.
Baca Juga: Sejarah Ayam Geprek, Ternyata Begini Awal Mulanya!
Perkembangan Fried Chicken di Dunia
Terlepas dari sejarah panjangnya, fried chicken mendunia, sejak Harland Sanders sukses memperkenalkan Kentucky Fried Chicken (KFC) yang kita kenal sampai hari ini.
Menurut catatan, Kolonel Sanders sudah membuka restoran ayam goreng sejak tahun 1939 di Kentucky, tapi usahanya gagal dan sepi peminat. Meski begitu, Kolonel Sanders tidak menyerah hingga di usianya yang ke 65 tahun, dia berhasil membangun KFC yang kini waralabanya tersebar di seluruh dunia.
Menariknya, ketika KFC mulai masuk ke Eropa, munculah restoran-restoran ayam goreng lainnya, seperti Chicken Cottages, Chicken Coops, Big Portions, Morley’s, dan PFC yang saat ini cabang banyak ditemukan di Inggris.
Masuknya Ayam Krispi ke Indonesia
Sukses di negara asalnya, rupanya fried chicken juga diterima baik di berbagai belahan Bumi. Termasuk di Indonesia.
Mungkin cita rasanya tak seautentik negara asalnya karena mengalami perubahan rasa menyesuaikan lidah lokal, tapi hidangan ini tetap berjaya. Bahkan dinobatkan sebagai olahan ayam terenak versi Taste Atlas.
Dan seiring berjalannya waktu, fried chicken juga disajikan dengan berbagai inovasi. Misalnya fried chicken di Indonesia yang disajikan bersama sambal bawang lalu digeprek sehingga dikenal dengan sebutan ayam geprek
Menarik ya ternyata sejarah fried chicken ini! Tapi seenak-enaknya, ayam goreng, Mindo tetap paling suka sama ayam gepreknya Doyan Ayam. Selain sambalnya yang bombastis, ada banyak pilihan saus untuk melengkapi tiap suapannya.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk bergabung sebagai mitra waralaba kami, hubungi Mindo di nomor WhatsApp 0838-3106-5888 atau pelajari informasi waralabanya di sini!