Personal branding atau yang dalam Bahasa indonesia nya adalah citra diri, sebenarnya tidak hanya melekat pada suatu produk.
Namun juga dibentuk oleh kita dan melekat juga pada diri kita sebagai seorang individu.
Dalam konteks ini, personal branding merupakan hal tentang bagaimana kita menjual dan mempromosikan diri sebaik mungkin di depan orang lain.
Personal branding terdiri dari dua kata.
Yang pertama adalah personal, yang berarti individu, perseorangan, atau diri sendiri.
Dan branding yang berarti citra diri.
Jika kedua kata tersebut digabungkan maka akan bermakna citra diri seseorang.
Personal branding sangat identic dengan gambaran tertentu mengenai orang tersebut.
Jadi, personal branding tidak hanya penting untuk dipelajari artis, publik figure, atau bahkan calon presiden saja.
Berikut faktor besar yang menjadikan personal branding menjadi suatu hal utama yang perlu diperhatikan, let’s check this out!
- Awal kunci kesuksesan karir
Bagaimanapun juga, membangun suatu personal branding itu bukanlah hal yang instan dan mudah.
Personal branding harus mulai dibangun sejak awal bersamaan dengan rekam jejak.
Jika diawal rekam jejak kita kurang begitu bagus, lantas bagaimana kita mendapatkan pekerjaan yang bagus?
Atau mendapatkan kepercayaan dari bos, atasan, atau rekan kerja untuk ikut menangani suatu proyek besar?
Jika kesuksesan adalah target, maka kita tidak hanya butuh skill atau kemampuan individu yang baik.
Namun kita juga perlu personal branding yang dijaga dengan baik agar memaksimalkan benefit bagi karir kita kedepannya.
Contoh kecil jika kita memiliki IPK yang bagus.
Tapi kita dikenal dengan orang yang pemalas, tidak bisa dipercaya, sombong dan lain sebagainya.
Tentu nilai IPK bagus ini tidak akan berguna.
Ingat, personal branding pasti akan mempengaruhi kesuksesan kita.
- Bangun reputasi dan kepercayaan orang terhadap kita
Jika kita tidak memberikan personal branding pada diri sendiri, maka orang lain lah yang akan memberikannya kepada kita.
Namun jangan salah, branding ini tentu bisa buruk terhadap kita.
Memang kita mau di cap yang aneh – aneh oleh orang lain?
Dengan personal branding yang kita miliki, maka kita telah membuat suatu perbedaan dalam persaingan pasar di kehidupan dengan orang lain.
Kita harus pastikan sendiri bahwa orang lain melihat reputasi baik kita.
Sebagai contoh, beberapa kali perjanjian bisnis dilakukan hanya karena rekan kerja mempercayai kita.
Setelah itu baru rekan kerja mempertimbangkan skill kita yang lain.
Oleh sebab itu, bagaimana bisa orang lain percaya dengan kit ajika kita tidak memiliki reputasi yang baik?
- Realitas bahwa personal branding adalah cerminan kualitas diri
Personal branding merupakan cerminan utama dari siapa kita sebenarnya.
Dan apa yang kita yakini perihal diri kita sendiri.
Personal branding juga bisa sebagai persepsi seseorang mengenai penampilan, kemampuan, dan karakter diri kita.
Jaman sekarang, orang mulai lebih percaya kepada individual bersangkutan, dibanding dengan perusahaan tempat kita bekerja.
Apakah kita seorang entrepreneur, pegawai negeri, seorang CEO ataupun pelajar sekalipun semuanya membutuhkan konsistensi personal branding yang baik.
Perlu dicatat, fakta bahwa semua orang sukses memiliki personal branding yang baik.
“If you don’t give the market the story to talk about, they’ll define your brand’s story for you” – David Brier (as American brand identity expert)
Berlaku Hingga : 17 Agustus 2025
