Ada banyak biaya dan faktor yang membuat sebuah bisnis makanan sukses. Survei menyebutkan bahwa 60 persen restoran gagal di tahun pertama, sementara 80 persennya tutup di tahun ke lima. Ini menunjukkan bahwa risiko finansial dalam bisnis makanan nyata adanya. Nah, di artikel ini Mindo akan mengajak Anda untuk mempelajari tiga cara memulai bisnis makanan lengkap dengan pertimbangannya. Yuk, simak!
Cara Memulai Bisnis Makanan
Ada tiga pilihan cara memulai bisnis makanan, yakni membangunnya dari nol, membeli restoran yang sudah ada, atau membuka franchise. Mana pilihan yang lebih baik? Berikut pertimbangannya!
1. Memulai dari Awal

Ada kebanggan tersendiri jika pebisnis bisa mengeksekusi ide bisnisnya dengan tepat sasaran. Namun, perlu Anda ingat bahwa memulai bisnis makanan dari nol mengandung risiko yang sangat besar.
Selain harus mengadakan peralatan, furniture, perlengkapan makan, stok makanan, hingga biaya sewa bangunan, no one help. Maksudnya, tidak ada satu pihak pun yang akan menggantikan risikonya jika kondisi di lapangan tak berjalan sesuai rencana.
Namun, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya sukses, yaitu:
- Melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi target pasar, kebutuhan, dan preferensinya.
- Menentukan konsep restoran dan menentukan menu yang menarik, entah itu casual dining, fine dining, food truck, atau lainnya.
- Buat rencana bisnis yang salah satunya mencakup proyeksi keuangan sehingga Anda bisa memprediksi modal yang diperlukan dan mempertimbangkan sumber pendanaannya.
- Mencari pemasok yang dapat diandalkan, pertimbangkan bahan lokal dan organik jika memungkinkan.
- Rekrut staf yang berpengalaman dan terlatih dan berikan pelatihan yang memadai.
2. Membeli Restoran

Pilihan yang satu ini, bisa disebut sebagai turnkey operation karena Anda bisa membeli restoran yang sudah ada dan siap dipakai sejak hari pertama. Sayangnya, tidak semua yang tersedia bisa sesuai dengan harapan Anda.
Soal harga beli restoran, nilainya tergantung pada kualitas, lokasi, dan profitabilitas tempat usaha tersebut. Nah, supaya sukses menjalankan cara memulai bisnis makanan dengan opsi yang satu ini, kamu perlu:
- Melakukan riset yang mendalam soal restoran tersebut, termasuk kinerja keuangan dan operasionalnya.
- Libatkan profesional untuk menilai apakah membeli restoran tersebut sepadan dengan profitabilitasnya.
- Diskusikan harga dan syarat-syaratnya dengan pemilik saat ini, termasuk soal inventaris, peralatan, dan staf.
- Pastikan proses transisi, perizinan, dan lisensi yang dipindahtangankan ke Anda berjalan dengan mulus.
- Pertimbangkan untuk melakukan perubahan atau perbaikan yang diperlukan, tapi tetap ingat jaga elemen-elemen yang disukai pelanggan dari restoran tersebut.
3. Membuka Waralaba
Terakhir, kamu bisa mempertimbangkan untuk membuka waralaba yang jaringannya sudah tersebar ke seluruh wilayah. Bisa dibilang kalau ini adalah salah satu cara instan untuk memulai bisnis.
Tak cuma itu, Anda berhak mendapatkan pelatihan dan bantuan operasional di awal pembukaan bisnis. Namun, untuk mendapatkan ini semua, kamu harus menyiapkan uang yang jumlahnya tak kecil.
Namun, syukurlah dengan modal mulai dari 50 jutaan, Anda sudah bisa membuka gerai Doyan Ayam yang jaringannya sudah tersebar di lebih dari 250 titik di lebih dari 40 kota. Yuk, segera hubungi Mindo di nomor WhatsApp 0838-3106-5888 dan pelajari informasi selengkapnya di sini!
Nah, itulah 3 cara memulai bisnis makanan. Kira-kira mana pilihan yang paling sesuai dengan Anda?
Baca Juga:
Fakta Unik Franchise, Sebuah Peluang Bisnis yang Menarik
9 Strategi Pemasaran Franchise Makanan, Kunci Sukses Berwaralaba
11 Tips Memilih Lokasi Franchise Makanan, yang Strategis Saja Belum Cukup!













