Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang tidak akan pernah mati.
Tidak hanya disukai oleh orang lokal, namun juga dicintai oleh para turis mancanegara.
Sebagai pelaku usaha dibisnis kuliner telah menjadi tantangan tersendiri untuk mengatur stok atau manajemen inventori bahan baku makanan.
Oleh sebab itu, sebagai pemilik bisnis kuliner, kamu harus paham cara mengatur stok bahan baku dari makananmu.
Yuk kita simak bersama cara yang bisa dilakukan di bawahini.
Let’s check this out!
- Membuat SOP
SOP atau yang dikenal standar operasional prosedur adalah pondasi dalam bisnis kuliner.
Kamu bisa membuatnya dengan cara melihat keadaan yang terjadi dalam bisnis kuliner yamg kamu jalani sekarang.
Seperti, kamu memiliki bisnis kuliner makanan ayam geprek, maka kamu harus tahu ketentuan apa saj yang harus dilakukan sebagai pemilik bisnis tersebut.
Biasanya jenis restoran ini akan membuka toko sejak pagi hingga petang.
Sehingga, kamu harus membeli bahan makanan seperti daging di dini hari.
Belilah stok di tempat yang sama, pastikan toko tersebut menjual barang yang berkualitas.
Jangan sampai salah toko dan jangan berpindah-pindah, sebab hal ini bisa menyebabkan kehabisan barang.
Sekarang ini harga daging ayam potong bisa mencapai Rp 30 ribu/kg.
Oleh sebab itu, pastikan mendapat daging yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
- Persiapkan label untuk stok
Label merupakan informasi yang bisa kamu berikan pada barang yang kamu miliki.
Biasanya label ini berfungsi untuk memberi tanda dan sering digunakan pada bahan – bahan dapur.
Seperti gula, garam, dan kopi.
Apabila kamu membeli stok barang yang berbentuk butiran, maka ada baiknya untuk memberi label di atas plastik atau wadah barang tersebut.
Cara ini bisa membantu menghindari kesalahan saat mengambil barang.
- Menyiapkan data stok
Data stok merupakan pusat informasi yang harus kamu jadikan pegangan setiap saat.
Sebab, hal ini berkaitan dengan banyaknya informasi tentang barang serta jumlah yang kamu miliki.
Kamu harus tahu kapan barang itu dibeli dan kapan barang tersebut expired.
Gunakanlah sedikitnya lima tabel yang berisi nomor, nama barang, jenis barang, tanggal pembelian, dan tanggal expired.
Contohnya, kamu membeli tepung dengan harga Rp 37 ribu pada tanggal 10 Juni 2022 dan tanggal expired yng tertera adalah 15 Juni 2023.
Ketika membeli barang tersebut, langsung lakukan pendataan.
Hindari menggunakan stok barang baru sebelum pendataan selesai.
Hal tersebut akan menjadi tidak efektif dan segala data stok yang sudah ada bisa jadi berantakan.
- First in, First out
Sebuah cara yang harus kamu lakukan, dimana kamu menggunakan barang yang pertama datng dan mengakhirkan barang yang datang terakhir.
Cara ini bertujuan untuk menghindari penggunaan barang yang memiliki batas waktu penggunaan lebih lama.
Sebagai contoh, kamu membeli daging ayam pada tanggal 2 Juni 2022.
Kemudian, kamu membeli daging ayam lagi pada tanggal 4 Juni 2022.
Maka, saat tanggal 4 Juni tersebut, kamu harus menggunakan daging yang sudah dibeli pada tanggal 2 Juni.
Kamu juga bisa menjaga kualitas stok barang tetap bagus dengan cara membeli kulkas khusus untuk daging dan bahan baku makanan lainnya.
- Stok opname
Cara terakhir untuk mengatur stok barang dalam bisnis kuliner adalah melakukan stok opname.
Hal ini berkaitan dengan pemeriksaan rutin atas stok yang kamu miliki, baik yang berada di dalam gudang penyimpanan ataupun yang berada di luar.
Lakukan stock opname sekitar satu hingga dua minggu sekali secara rutin.
Berlaku Hingga : 21 September 2025
