Jika kita menjawab pertanyaan Interview dengan jujur, apakah kita tidak akan ditolak?

Dalam pengalamannya, seseorang pernah gagal Interview karena dianggap menjelek – jelekkan perusahaan.

Lalu pertanyaannya: Darimana kamu tahu kalau penolakan tersebut karena menjelek – jelekkan perusahaan?

Sebagai recruiter, mereka sebenarnya tidak pernah menemukan dalam prakteknya akan menolak kandidat karena menjelek – jelekkan perusahaan.

Demikian juga dengan user dan hampir semua recruiter ketika sedang berdiskusi mengenai kandidat dan hasil Interview, mereka tidak ada yang menolak karena alasan menjelek – jelekkan perusahaan.

Lantas kenapa para kandidat tidak lolos interview kerja?

Yuk kita simak di bawah ini beberapa alasan kenapa bisa kandidat tidak lolos interview. Let’s Check This Out!

1. Pengalaman dan gaya kerja yang tidak sesuai dengan budaya dan kebutuhan perusahaan

Di luar sana masih banyak kandidat pekerja yang ternyata tidak cocok dengan perusahaan karena gaya kerja nya.

Misal, biasa bekerja di Multi National Company, perusahaan yang sudah rapi, tersistem, sedangkan perusahaan yang kandidat lamar adalah family bisnis.

Dimana perusahaan family bisnis ini belum terstruktur, dan ada banyak sekali hal yang masih manual.

Oleh sebab itu ada juga perusahaan kecil yang tidak meloloskan seorang kandidat berpengalaman banyak karena bisa jadi fasilitas yang akan diberikan belum memadai.

2. Technical Skill dan Knowledge belum cukup mumpuni untuk posisi yang dilamar

Contoh kasus ini yang biasanya paling sering terjadi.

Ada sejumlah requirement yang belum dimiliki oleh kandidat.

Di CV nya sudah ada, namun waktu digali lebih dalam saat interview ternyata tidak sebaik yang tergambar pada CVnya.

3. Motivasi, Ekspektasi dan Preferensi kandidat tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan perusahaan

Dalam permasalahan ini adalah permintaan gaji yang terlalu tinggi, ingin pekerjaan yang bisa remote atau hybrid (campur).

Sedangkan posisi yang ia lamar mengharuskan bekerja dari kantor, ingin status karyawan tetap.

Namun di perusahaan itu semua kontrak, dan lain sebagainya.

Terlalu banyak perbedaan yang ada dan diminta oleh kedua belah pihak, sebab itu lah bisa menjadi alasan kandidat tidak diloloskan setelah interview.

4. Permasalahan Attitude

Ini merupakan permasalahan yang juga sering terjadi.

Contohnya datang terlambat, tapi tidak memberi kabar, bersikap arogan, emosional, tidak matang, tidak fokus, dan lain sebagainya saat melakukan interview.

5. Ada kandidat lain yang lebih baik dari kandidat tersebut

Dari pengalaman dan kompetensinya lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Yang jelas, tidak ada alasan kandidat di tolak karena dianggap menjelek – jelekkan perusahaan.

Setidaknya tidak ada di dalam top 5 alasan kandidat tidak lolos interview yang kita simak bersama di atas tadi.

Oleh sebab itu teman – teman bisa berhenti berpikir demikian.

Assumption is the first level of deception.

Asumsi adalah level pertama dari penyesatan.

Jangan biarkan pikiran kita disesatkan oleh asumsi kita tentang Recruiter dan alasan kita gagal interview.

Hal itu malah membuat kita tidak bisa bersikap jujur dengan tenang dan matang.

Lebih baik fokuskan diri kita untuk terus memperbaiki sikap kita, meningkatkan skill dan knowledge kita.

Sehingga kita dapat menjadi kandidat yang cocok dengan kebutuhan banyak perusahaan.

Saat itu terjadi, bukan kita yang mengejar lowongan pekerjaan, tapi lowongan pekerjaanlah yang akan terus ditawarkan kepada kita.