Anda yang pernah terjun langsung dalam operasional resto pasti paham betul bahwa pekerjaan pelayan restoran bukan hal yang mudah. Setiap hari, mereka harus melayani puluhan, ratusan, bahkan ribuan pelanggan—tak peduli seberapa lelahnya mereka saat itu. Nah, untuk sedikit meringankan pekerjaan dan menghibur hari-hari yang melelahkan, Anda bisa lho membalas keramahan mereka dengan menerapkan etika makan di restoran yang baik seperti berikut ini.

Etika Makan di Restoran supaya Pelayan Tidak Sebal

Selalu ada saja orang menyebalkan, termasuk di restoran. Sampai hari ini pun masih banyak yang percaya bahwa “pembeli adalah raja”.

Padahal, sikap saling menghormati dan penuh empati berlaku di mana saja. Maka, jangan sampai Anda merasa berhak berbuat sesuka hati saat makan di restoran— hanya karena Anda membayar!

Berikut adalah beberapa etika makan di restoran yang bisa menjadikan Anda sebagai pelanggan yang baik dan menyenangkan. 

1. Jawablah Sapaan Pelayan

Ketika masuk atau keluar restoran, biasanya pelayan akan menyambut dan menyapa Anda. Biasanya, ini juga disertai dengan pertanyaan-pertanyaan ramah, seperti “Apa kabar?” atau semacamnya.

Karena menjawab “Baik” dan tersenyum bukan hal yang sulit. Maka, tidak seharusnya Anda mengabaikan keramahan mereka. Ini akan membuat mereka merasa dihargai sebagai manusia.

Lagipula, ini bisa membuat suasana hati Anda jadi lebih baik, lho!

2. Bantu Angkat Makanan dari Nampan

Kalau Anda sesekali pernah melihat pelayan kesulitan membawa nampan makanan—apalagi tampak seperti pegawai magang—mungkin hati Anda tergerak untuk membantu mereka bukan?

Niat ini memang baik. Namun, sebelum langsung membantunya. Coba tawarkan dulu apakah mereka memang membutuhkan bantuan. Sebab mereka mungkin sudah dilatih untuk menjaga keseimbangan saat membawa nampan penuh makanan.

Jadi, kalau Anda tiba-tiba mengangkat piring atau gelas dari nampan, itu akan mengganggu keseimbangan dan malah mengacaukannya.

3. Jangan Penuhi Meja dengan Barang Pribadi

Sebaliknya, ketika pelayan datang dengan nampan penuh makanan, Anda bisa menyingkirkan benda-benda pribadi yang ada di atas meja.

Ini akan sangat membantu mereka menghidangkan makanan. Jangan biarkan mereka membawa beban yang berat selagi menunggu Anda membereskan barang-barang yang ada di atas meja.

Prinsipnya, barang siapa yang memudahkan urusan orang lain, urusannya juga akan dipermudah. Percaya deh!

4. Jangan Sisakan Makanan

Pihak restoran mungkin senang saja kalau Anda memesan banyak makanan karena artinya semakin besar penjualan hari itu. Namun, coba bayangkan apa jadinya kalau Anda memesan lebih banyak dari apa yang mampu Anda makan?

Selain boros di dompet, ini juga mungkin menyisakan banyak makanan. Ini mubazir dan menjadi sia-sia.

Pelayan pun mungkin merasa kecewa harus melihat banyak makanan yang tersisa padahal kamu memesannya dengan sadar.

5. Sampaikan Keluhan dengan Sopan

Beberapa pelanggan mungkin terlalu malu untuk mengeluhkan makanan yang dipesan. Namun, beberapa juga bisa melewati batas saat mengkritiknya.

Sebenarnya, staf restoran akan sangat berterima kasih jika pelanggannya mau menyampaikan keluhan dengan sopan. Daripada kalau Anda langsung mengunggah dan mengumpat di media sosial!

Nah, satu trik yang bisa Anda lakukan sebagai pelanggan yang baik adalah menyampaikan itu dengan cara yang baik dan kooperatif. Selain itu, Anda juga bisa memuji hal-hal positif untuk memberikan motivasi kepada staf.

6. Menyusun Sendok Garpu Piring di Tengah

Membersihkan peralatan makan sendiri, seperti menyusun piring setelah selesai makan bisa memiliki dua sisi. Tergantung pada kebijakan dan praktik restoran tersebut.

Ini akan sangat membantu jika restoran tersebut memang menerapkan konsep self-service atau itu tempat makan yang sangat ramai (seperti food court atau restoran cepat saji). Kebaikan hati Anda akan mempermudah staf dalam membersihkan meja dan mempercepat pelayanan pelanggan berikutnya.

Namun, ini juga bisa merepotkan kalau tempat makan yang Anda kunjungi adalah restoran full-service. Soalnya, staf biasanya sudah dilatih untuk menangani piring dan alat makan dengan standar kebersihan tertentu. Jadi, niat baik ini justru bisa mengganggu terlebih kalau Anda menumpuknya sembarangan. Kalau pun ingin meringankan, cukup kumpulkan tisu bekas atau sampah kecil ke satu tempat agar lebih mudah dibersihkan.

7. Membersihkan Sendiri Air Tumpahan

Anda—atau mungkin anak Anda—mungkin secara tidak sengaja menumpahkan air atau memecahkan gelas saat makan di luar. Karena merasa tidak enak, Anda mungkin refleks membersihkannya sendiri.

Sikap sopan ini mungkin bisa dimaklumi karena kamu merasa bersalah. Tapi, ada kalanya Anda perlu segera memanggil pelayan dan membiarkan mereka membersihkannya.

Itu karena dikhawatirkan Anda bisa terluka oleh pecahan kaca yang jatuh. Selain itu, restoran biasanya sudah memiliki standar sendiri untuk menghadapi hal-hal tak terduga ini. Sebagai gantinya, Anda bisa menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih—dan itu sudah cukup.

8. Gunakan Fasilitas Secara Bijak

Meskipun Anda membayar mereka, tapi pastikan Anda tidak berbuat sembrono dan tetap menggunakan fasilitas yang tersedia secara bijak.

Misalnya menggunakan alat makan sesuai fungsinya, mengambil tisu atau kondimen secukupnya. Kemudian, tidak memindahkan dekorasi atau furniture sembarangan.

Pun jika Anda menggunakan toilet atau wastafel, pastikan Anda meninggalkannya dalam keadaan bersih, menggunakan sabun seperlunya, dan membuang tisu bekas ke tempat.

Kalau Anda membawa anak kecil, pastikan mereka tidak bermain atau berlarian di area restoran yang bisa mengganggu pelanggan lain, mobilisasi pelayan, atau membahayakan dirinya sendiri.

9. Hargai Waktu

Jika restoran sedang ramai, jangan berlama-lama di meja setelah selesai makan. Terutama jika Anda melihat ada pelanggan lain yang menunggu.

Lalu, jika Anda membuat reservasi, usahakan datang tepat waktu agar tidak mengganggu alur pelayanan restoran. Terutama di jam-jam sibuk seperti waktu makan siang atau makan malam.

Selanjutnya, cukup tahu diri dan batas. Jika, Anda datang mendekati jam tutup (dan sudah closed order) jangan memaksa mereka untuk melayani atau memesan menu-menu yang “sulit” atau terlampau banyak.

10. Jangan Memburu-buru

Maksudnya, berikan waktu kepada staf untuk memproses pesanan Anda, termasuk menyiapkan dan menyajikan makanan atau minuman. Hal ini penting terutama saat restoran sedang sibuk atau saat Anda memesan hidangan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak.

Ini penting supaya makanan yang dihidangkan tetap terjaga kualitasnya, mengurangi risiko kesalahan penyajian, dan memberi ruang bagi staf untuk melayani semua pelanggan.

Namun, jika pesanan Anda sangat terlambat, Anda berhak menanyakannya dengan sopan. Pun jika Anda merasa tidak dilayani dengan baik, Anda juga berhak menyampaikan keluhan dengan cara yang baik.

Itulah 10 etika makan di restoran yang bisa Anda terapkan. Jadi, meskipun manajemen Doyan Ayam sudah melatih staf kami untuk memberikan pelayanan terbaiknya, nggak ada salahnya ya kalau kita saling menghargai.

Kalau pun ada keluhan atau masukan yang ingin Anda sampaikan, jangan ragu mengatakan itu pada tim kami supaya kami bisa berbenah dan memperbaiki diri. Kami tunggu kehadiran Anda di outlet Doyan Ayam terdekat, ya!

BACA JUGA:

Pentingnya Service Excellence: Membangun Budaya Pelayanan yang Unggul

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan melalui Pelayanan Purna Jual yang Efektif

Meningkatkan Pelayanan Restoran: Tips dan Strategi untuk Kepuasan Pelanggan yang Lebih Tinggi