Sebuah perusahaan atau bisnis yang telah berjalan hampir 3 tahun bisa saja gulung tikar. Meskipun mengawali kesuksesan bagai roket, namun jika tidak dibarengi kepiawaiaan pemilik perusahaan dalam mengelolanya akan membuat bisnis atau perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
Hal ini dapat memunculkan pertanyaan, apakah ada yang salah dalam manajamennya? Apakah modal yang menjadi sebabnya? Jawaban diatas merupakan hal yang harus dipahami oleh pelaku usaha baik usaha kecil atau besar. Tak hanya menghindari kebangkrutan tapi agar bisnis Anda tetap melaju di jalur kesuksesan. Berikut adalah beberapa faktor mengapa sebuah bisnis dapat bangkrut di beberapa tahun pertama.
1. Terlalu fokus dengan produk
Sebuah produk merupakan jantung dari sebuah bisnis. Produk ini bisa berupa barang atau jasa. Di awal berdiri sebuah bisnis, produk yang baru serta segar dapat menjadi daya tarik sendiri bagi konsumen. Kesuksesan bisa juga didapatkan secara singkat. Namun pada tahap ini, Anda bisa saja terlalu fokus pada pengembangan produk. Hal ini memang baik, namun terlalu fokus pada pengembangan produk dapat menyita banyak waktu dan perhatian yang dapat membuat Anda lupa dengan kebutuhan konsumen. Ini karena bisnis Anda tak lagi peka terhadap kebutuhan konsumen, kondisi internal perusahaan dan termasuk situasi di luar atau external.
Ketidakmampuan bisnis dalam menangkap kebutuhan konsumen adalah hal yang terjadi ketika Anda terlalu fokus pada pengembengan produk Anda. Akibatnya, bisnis Anda akan menemukan fakta pahit karena apa yang Anda kembangkan, dengan tanpa memperhatikan kebutuhan pasar yang justru menjadi boomerang buat Anda. Produk dan jerih payah untuk pengembangannya menjadi sia-sia.
2. Takut melakukan inovasi
Faktor kedua yang dapat memengaruhi kebangkrutan bisnis Anda ialah Anda takut melakukan inovasi karena merasa produk yang Anda berikan kepada konsumen laris manis sehingga Anda lupa melakukan terobosan atau inovasi baru.
Hal ini menjadi sesuatu yang dilema. Anda ingin mempertahankan produk agar diterima konsumen, namun di satu sisi yang lain Anda juga harus berinovasi agar dapat konsumen dan pelanggan baru. Maka, Anda membutuhkan keseriusan dalam riset pasar supaya terobosan Anda dapat menjadi pendobrak kesuksesan.
3. Tidak mengamati kompetitor
Tak hanya kepekaan terhadap pasar yang dapat memicu bangkrutnya sebuah perusahaan, melainkan ketidakpekaan terhadap kompetitor juga. Ketika bisnis Anda tidak mengamati kompetitor, di saat yang sama Anda tak bisa melakukan inovasi yang dipersiapkan untuk bertarung dengan produk kompetitor di pasar.
Alhasil, Anda akan terkejut ketika kompetitor menjual produk terbaru yang lebih diminati pasar ketimbang produk Anda. Maka dari itu, usahakan bisnis Anda selalu memperhatikan langkah-langkah kompetitor dan menghadirkan produk-produk tandingan untuk tetap bersaing dengan mereka. Ini termasuk faktor penting yang tak boleh disingkirkan karena merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam dunia bisnis.