Mengelola satu gerai saja sudah bikin Anda jungkir balik? Coba deh bayangkan, bagaimana franchisor yang harus mengelola ratusan jaringan waralaba yang tersebar di seluruh negeri. Tentu bukan hal mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Berikut ini adalah cara mengelola franchise untuk franchisor maupun franchisee yang bisa Anda terapkan. Simak, ya!

Cara Mengelola Bisnis Franchise bagi Franchisor

1. Persiapkan Sistem yang Baik

Sebelum menduplikasi model bisnis ini ke jaringan waralaba, pastikan Anda sudah menguji dan membuktikan kesuksesan sistem bisnis ini. Pasalnya, sistem ini akan menjadi panduan bagi franchisee dalam menjalankan bisnis.

Selain itu, sebagai franchisor, Anda juga harus menguasai segala seluk bisnis sehingga bisa memberikan arahan dan solusi yang tepat bagi para mitra kerja Anda. Tak ketinggalan, tuangkan konsep ini ke dalam proposal yang realistis tapi tetap menarik sehingga Anda bisa meyakinkan calon mitra untuk bergabung.

2. Susun Teknik Pemasaran yang Matang

Bagaimana sebuah jaringan franchise bisa sukses kalau merek waralaba Anda belum mendapatkan rekognisi yang baik di mata pelanggan. Maka dari itu, penting untuk memahami dan menentukan strategi pemasaran yang matang. Dampaknya bukan hanya pada target penjualan saja, tapi juga menjaga keberlanjutan kerja sama bisnis.

Sebagus apa pun produk dan layanan yang Anda tawarkan, kalau teknik pemasarannya tidak efektif hasilnya pun tak akan maksimal.

3. Buat Proposal yang Realistis

Menindaklanjuti poin pertama, proposal yang Anda buat memang sewajarnya menarik. Tapi sangat penting untuk memelihara integritas dengan menyajikan data, prospek, dan proyeksi bisnis yang masuk akal dan apa adanya.

Dengan begitu, baik Anda maupun franchisee sama-sama bisa mengukur kemampuan dan mempersiapkan diri sebelum terjun ke bisnis ini.

4. Pastikan Produk Berkualitas

Sebagai pengusaha, tentu Anda paham bahwa kualitas produk adalah hal yang sangat vital. Anda boleh saja menetapkan harga jual yang “berani”, tapi pastikan itu sepadan dengan kualitas produk yang ditawarkan.

Nah, karena ini model bisnis franchise, pastikan konsistensi kualitas produk dan layanan terjaga dan diterapkan sesuai standar yang ada. Sehingga di mana pun konsumen menemukan merek waralaba Anda, mereka tidak akan berkomentar “Kok di sini nggak enak, beda sama yang di sana”. Paham?

5. Melakukan Kontrol Kualitas Produk dan Pelayanan

Menyambung poin sebelumnya, menciptakan customer experience juga tak kalah penting. Ini termasuk bagian dari strategi pemasaran yang tak boleh luput dari pandangan franchisor. Sekali pelanggan merasa kecewa dengan produk dan/atau layanan di satu gerai, tidak menutup kemungkinan mereka akan enggan datang ke gerai lainnya.

Maka dari itu, pastikan Anda tidak lepas tangan dalam urusan kontrol kualitas dan pelayanan di semua cabang, ya!

Cara Mengelola Bisnis Franchise bagi Franchisee

1. Teliti dalam Memilih Franchise

Hal paling penting yang harus calon franchisee lakukan adalah selektif dalam memilih waralaba. Pastikan reputasinya baik, ada legalitasnya, dan jelas bentuk usahanya. Ini bisa Anda konfirmasi dari franchisee lain atau testimoni pelanggan.

Pelajari setiap detailnya dengan teliti, tidak perlu buru-buru dalam memutuskan, dan jangan langsung tergiur dengan proyeksi finansial yang mereka cantumkan. Intinya, tetap berpikir rasional dan kumpulkan informasi-informasi yang memuat track record jaringan waralaba tersebut.

2. Tentukan Tujuan Berbisnis Franchise

Selanjutnya, Anda perlu tahu apa sih tujuan dan harapan Anda terhadap bisnis yang akan dipilih. Apakah untuk tambahan pemasukan, atau justru sebagai pemasukan utama, untuk mencari kesibukan, apa pun itu kenali baik-baik apa motivasi Anda.

Dengan begitu, Anda tahu apa yang harus Anda kejar. Dengan memahaminya, Anda bakal lebih siap berjuang menghadapi segala tantangan yang ada di depan sana. Ingat, bisnis franchise memang low risk tetapi risiko kegagalannya tetap ada, ya!

3. Rencanakan Pendanaan yang Matang

Salah satu kesalahan terbesar franchisee adalah masalah pendanaan. Sering kali mereka memaksakan diri membeli franchise bernilai fantastis sementara sumber pendanaan mereka tidak mumpuni.

Akibatnya, mereka akan kelabakan di awal-awal operasionalnya. Maka dari itu, pertimbangkan hal ini baik-baik dan pilih opsi yang paling menguntungkan sesuai dengan kekuatan finansial Anda.

Baca Juga: Ide Bisnis Franchise Modal di Bawah 100 Juta, Cek di Sini!

4. Percaya pada Proses

Walaupun bisnis franchise menawarkan proses yang lebih instan karena Anda bisa memanfaatkan nama besar yang sudah mapan, pada praktiknya Anda tetap perlu bersabar dan kerja cerdas.

Sangat penting untuk melakoni setiap prosesnya, mempelajari bagaimana cara meningkatkan performa bisnis, dan menemukan solusi untuk membawa bisnis ini semakin baik setiap waktunya.

5. Adaptasi Standar yang Diberikan Franchisor

Terakhir, perlu Anda pahami bahwa model bisnis franchise umumnya sudah teruji dan terbukti berhasil sehingga bisa diimplementasikan ke cabang-cabang lainnya. Itu artinya, Anda hanya perlu mengikuti standar yang sudah ditetapkan.

Jaga konsistensi, relevansi, dan kualitasnya. Kalau Anda ragu akan sesuatu, jangan segan mengonsultasikannya dengan franchisor untuk mendapatkan solusi.

Di Doyan Ayam, kami selalu membuka pintu bagi semua mitra kami dan siap memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis. Cek penawaran dan keuntungan franchise Doyan Ayam di sini atau hubungi kami di nomor WhatsApp 0838-3106-5888.

Nah, itu tadi cara mengelola franchise dari Mindo. Semoga informasi ini berharga bagi Anda yang juga sama-sama ada di bidang ini!