Membeli waralaba bisa menjadi cara bagus untuk memulai bisnis, tetapi seperti halnya investasi apa pun, tidak ada jaminan untuk bebas dari kegagalan. Namun, alasan kegagalan franchise sering kali akibat keputusan buruk pemiliknya. Maka dari itu, yuk cari tahu kesalahan franchisee pemula yang harus Anda hindari!
Kesalahan Franchisee Pemula yang Harus Dihindari
1. Riset yang Tidak Memadai
Pengusaha yang cerdas tahu bagaimana cara mendidik dirinya sendiri soal investasi yang akan mereka lakukan. Maka dari itu, sangat penting untuk mempertimbangkan untung-rugi dari bisnis waralaba yang akan Anda beli.
Untuk melakukannya, mulailah dengan melakukan riset secara daring, hubungi pihak franchisor, kunjungi pameran waralaba, dan mintalah pendapat franchisee yang sudah bergabung lebih dahulu.
2. Tidak Memilih Merek Terpercaya
Memilih waralaba dengan rekam jejak yang belum terbukti bisa menjadi kesalahan besar. Padahal Anda bisa menghindari banyak masalah hanya dengan meluangkan lebih banyak waktu untuk riset dan mempertimbangkan mana waralaba yang memiliki reputasi yang baik.
3. Berpikir bahwa Bisnis Waralaba Tidak akan Gagal
Sering kali calon pewaralaba berpikir bahwa bisnis ini aman. Memang tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Bisnis waralaba juga masih memiliki risiko gagal, sama seperti bisnis lainnya.
Maka dari itu, jaga komitmen, tetap bekerja keras, dan patuhi manual operasi yang diberikan pihak franchisor. Tak ketinggalan, manfaatkan dukungan, pelatihan, dan saran yang diberikan untuk perbaikan.
4. Tidak Mencari Pendapat dari Pewaralaba Lain
Seperti yang disinggung dalam poin pertama, Anda perlu meluangkan waktu untuk mencari saran atau umpan balik pewaralaba lain.
Barang kali Anda kesulitan mendapat gambaran yang objektif dari franchisor, tapi franchisee yang sudah bergabung bisa memberikannya. Cobalah bersikap terbuka dan ambil pelajaran berharga dari pengalaman mereka.
5. Perencanaan Keuangan yang Buruk
Untuk membeli waralaba, Anda harus menyiapkan investasi awal yang cukup besar. Baik untuk membayar franchise fee, sewa gedung dan renovasinya, atau pengadaan peralatan.
Itu kenapa memiliki waralaba butuh komitmen finansial. Menggelontorkan anggaran secara berlebihan dapat menjadi kesalahan yang fatal. Cek dulu kapasitas finansial Anda secara realistis dan kalau perlu carilah nasihat keuangan untuk memastikan Anda siap secara finansial untuk memulai usaha tersebut.
Baca Juga: 11 Biaya Franchise yang Harus Disiapkan, Bukan Cuma Royalty Fee!
6. Mempekerjakan Konsultan Waralaba yang Salah
Demi mendapatkan nasihat keuangan maupun hal lainnya seputar waralaba, pastikan berkonsultasi denngan konsultan waralaba yang tepat. Tujuannya supaya bisa membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan menghindari kesalahan yang merugikan. Sekaligus membantu Anda mempelajari dan meninjau Franchise Disclosure Document dan Perjanjian Waralaba nantinya.
Saat memilih konsultan, pelajari latar belakang, pengalaman, dan keahlian mereka. Tanyakan apakah mereka sudah terbiasa membantu orang-orang seperti Anda.
7. Mengabaikan Sistem Waralaba
Kesalahan franchisee pemula yang cukup sering dilakukan adalah berusaha mengembangkan sistem dan prosedur mereka sendiri untuk menjalankan bisnis. Padahal salah satu keunggulan sistem waralaba adalah model bisnis yang telah teruji.
Menyimpang dari standar yang telah diatur malah berisiko menimbulkan inefisiensi operasional serta konflik dengan pewaralaba. Skenario terburuk, Anda bisa dianggap melanggar perjanjian waralaba dan diharuskan membayar denda atau bahkan kehilangan hak waralaba Anda.
8. Tidak Terlibat dalam Bisnis
Merupakan kesalahan besar untuk berpikir bahwa Anda dapat membeli waralaba lalu meninggalkannya — membiarkan orang lain mengelolanya untuk Anda.
Perlu diingat bahwa ini adalah investasi bisnis, bukan investasi pasif. Oleh karena itu, Anda harus bekerja keras untuk membuahkan hasil.
9. Memilih Lokasi yang Buruk
Memilih lokasi tanpa mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi lalu lintas, persaingan di sekitar, dan permintaan pasar secara saksama dapat berdampak negatif pada bisnis Anda.
Sebelum Anda memutuskan di mana akan mewaralabakan, lakukan analisis pasar dan studi demografi secara menyeluruh untuk memilih lokasi dengan potensi keberhasilan yang tinggi.
10. Mengabaikan Strategi Pemasaran Lokal
Selain mengandalkan dukungan pemasaran dari franchisor, Anda juga bisa secara aktif mendorong aktivitas pemasaran waralaba Anda dengan terjun dalam komunitas sekitar.
Anda bisa memanfaatkan pemasaran lokal, seperti beriklan di surat kabar, radio, televisi, atau papan reklame lokal. Endorse influencer lokal, menjadi sponsor acara, dan terlibat dalam kegiatan sosial pun bisa jadi alternatif lain untuk membangun kehadiran merek.
Sekian informasi mengenai 10 kesalahan franchisee pemula yang paling sering terjadi. Namun, Anda tak perlu khawatir karena di Doyan Ayam, kami siap memberikan informasi selengkap-lengkapnya tanpa menyembunyikan rahasia apapun. Silakan hubungi Mindo di nomor WhatsApp 0838-3106-5888 untuk konsultasi secara langsung, tapi kalau mau mempelajari detail dan persyaratan kemitraannya terlebih dahulu, Anda bisa klik di sini!
Baca Juga:
9 Strategi Pemasaran Franchise Makanan, Kunci Sukses Berwaralaba
Ide Bisnis Franchise Modal di Bawah 100 Juta, Cek di Sini!
Sudah Terbukti! Ini Cara Meningkatkan Omset Bisnis Franchise