Pertanyaan klasik yang sering muncul di meja makan: lebih enak makan pakai tangan atau sendok? Kamu sendiri tim yang mana nih? Siapa sangka, pilihan antara makan pakai tangan vs sendok bisa memicu perdebatan yang panjang. Nggak sekadar soal kebiasaan, tapi juga dikaitkan dengan kesehatan, mitos, dan karakter. Masing-masing cara punya keunggulan dan kekurangannya sendiri. Yuk kulik lebih dalam!
5 Hal Menarik Seputar Makan Pakai Tangan vs Sendok
1. Mitos vs Fakta: Makan Pakai Tangan Itu Tidak Higienis?

Jawabannya adalah mitos. Selama tangan dalam kondisi bersih, makan pakai tangan justru bisa lebih aman. Menurut ahli gizi Harvard Health Publishing, tangan yang dicuci bersih lebih bisa dikontrol ketimbang alat makan yang mungkin malah kurang steril. Selain itu, makan pakai tangan juga bisa membuat kita lebih mindful.
2. Makan Pakai Tangan vs Sendok, Lebih Sehat Mana?

Ternyata, beberapa ahli percaya bahwa sentuhan tangan pada makanan sebelum masuk ke dalam mulut dapat memicu pelepasan enzim pencernaan di dalam saluran cerna. Kontak langsung antara makanan dan ujung saraf di tangan diyakini memicu rangsangan yang berpengaruh pada pengalaman makan. Hal ini dapat membantu proses pencernaan menjadi lebih efisien sejak awal, karena tubuh sudah “siap” menerima makanan.
Selain itu, makan dengan tangan cenderung membuat kita makan lebih pelan dan tidak berlebihan karena kita cenderung akan mengambil porsi yang lebih terukur dan tidak terlalu banyak. Kamu juga bisa langsung merasakan suhu makanan, sehingga terhindar dari makan makanan yang terlalu panas yang bisa melukai mulut atau lidahmu.
Namun, bukan berarti makan dengan sendok tidak baik karena tetap aman dan higienis, terutama jika kamu sedang berada di tempat umum atau makan makanan berkuah.
3. Kepribadian dari Cari Makan
Tim makan pakai tangan biasanya orangnya santai, fleksibel, dan suka dengan hal-hal yang autentik. Mereka biasanya lebih menikmati proses, bukan hanya hasil.
Sementara tim makan pakai sendok biasanya lebih teratur, rapi, dan cenderung perfeksionis. Mereka menghargai etika dan cenderung punya perencanaan matang.
Jadi kamu tim yang mana nih? Atau campuran keduanya?
4. Sudut Pandang Budaya: Gaya Makan Juga Identitas
Di banyak budaya Asia dan Timur Tengah, makan pakai tangan adalah sebuah bentuk penghormatan terhadap makanan. Sementara di budaya Barat, penggunaan sendok-garpu melambangkan etiket dan kebersihan. Hal ini bukan tentang mana yang lebih benar, tapi lebih ke mana yang kamu rasa paling nyaman dan sesuai dengan situasi.
5. Makan Pakai Sendok, Lebih Praktis dan Universal
Meski makan dengan tangan punya manfaat, penggunaan sendok tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang, terutama di lingkungan formal atau untuk jenis makanan tertentu.
Sendok mempermudah kita saat menyantap hidangan berkuah, bertekstur lembek, atau makanan yang sulit dipegang tangan. Risiko tangan kotor atau makanan tumpah juga lebih minim. Ini adalah pilihan yang lebih bersih secara umum, terutama di tempat umum.
Bayangkan makan sup, bubur, atau es krim dengan tangan? Sulit, bukan? Penggunaan sendok memudahkan kita dalam menyantap beragam jenis makanan dengan cara yang lebih praktis dan nyaman.
***
Pada akhirnya, pilihan antara makan pakai tangan vs sendok kembali lagi pada preferensi pribadi, kebiasaan, budaya, jenis makanan, dan situasi. Yang terpenting adalah kenyamanan dan kebersihan. Apapun pilihanmu, pastikan makanan yang kamu santap adalah makanan yang lezat dan berkualitas.
Jadi, untuk santapan lezat yang bisa dinikmati dengan cara apapun, mengapa tidak mencoba ayam yang nikmat dan renyah dari Doyan Ayam? Mau kamu tim “makan pakai tangan” untuk merasakan sensasi gurih di setiap gigitannya, atau tim “makan pakai sendok” karena ingin tetap praktis, Doyan Ayam tetap bisa memanjakan lidahmu.
Yuk segera pesan menu favoritmu di Doyan Ayam sekarang dan nikmati kelezatan ayam geprek yang bikin nagih dengan caramu sendiri.














