Dalam dunia kuliner, ada yang namanya teknik brine atau brining untuk membuat daging ayam empuk dan tetap juicy meski digoreng atau dibakar. Pada prinsipnya, brining adalah merendam daging ayam di dalam larutan garam. Meski begitu, teknik ini juga bisa diterapkan pada jenis daging lainnya. Nah, supaya pengetahuan kuliner Anda semakin bertambah, yuk simak informasi berikut ini!
Apa Itu Teknik Brine?
Teknik brine atau brining adalah salah satu teknik memasak daging dengan merendamnya ke dalam larutan garam sebelum dimasak. Melansir laman Masterclass, larutan garam bisa membuat serat dan protein dalam daging terpisah sehingga daging bisa menyerap cairan.
Inilah yang kemudian membuat daging ayam menjadi lebih empuk, juicy, dan butuh waktu yang lebih singkat saat dimasak.
Teknik ini tidak hanya bisa digunakan pada ayam saja, tetapi juga jenis daging lainnya. Misalnya kalkun, sapi, ikan, dan babi. Lama prosesnya pun tidak sama, tergantung jenis daging dan seberapa besar ukurannya.
Adapun beberapa keuntungan teknik ini adalah:
- Membuat daging lebih juicy dan empuk saat dimasak.
- Meningkatkan rasa daging ayam, apalagi kalau ditambahkan rempah-rempah lain saat merendamnya.
- Mencegah daging jadi kering saat dimasak.
Meski begitu, perlu diingat bahwa terlalu lama merendam daging dalam larutan garam bisa membuatnya terlalu asin dan tidak baik untuk kesehatan
Langkah-langkah Teknik Brine pada Ayam
Nah, biar makin jelas bagaimana cara melakukan teknik brine pada ayam, Mindo sudah merangkumnya untuk Anda. Simak, ya!
1. Mulailah dengan Memilih Ayam
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum memulai teknik brine pada ayam adalah memilih ayam yang kualitasnya baik, tidak berbau anyir, dan tidak terlalu berlemak.
2. Potong Ayam dengan Teknik Butterfly
Kemudian, cuci dan bersihkan ayam dengan air mengalir. Pastikan tidak ada kotoran yang tertinggal. Selanjutnya, Anda bisa mengolah ayam utuh maupun terpotong-potong. Namun kalau ingin hasil brine lebih merata, belah bagian punggungnya dengan teknik butterfly.
3. Buat Larutan Garamnya
Kemudian, buat larutan garam yang akan digunakan untuk merendam ayam. Caranya, campuran 2-4 sendok makan garam ke dalam 1 liter air, lalu aduk sampai garam larut. Larutan ini idealnya cukup untuk membumbui 7 ons daging ayam.
4. Tambahkan Bumbu Lainnya
Langkah ini sebenarnya opsional. Tapi kalau Anda ingin daging ayamnya lebih berbumbu dan aromatik, Anda bisa menambahkan rempah-rempah untuk memperkaya cita rasa. Misalnya dengan menambahkan sedikit gula, bubuk bawang putih, bubuk paprika, daun-daun aromatik, lada, perasan lemon, madu, dan sebagainya.
5. Rendam Ayam dalam Larutan Air Garam
Selanjutnya, susun ayam dalam wadah dan masukkan larutan garam dan bumbu yang sudah disiapkan. Pastikan seluruh bagian ayam terendam, lalu tutup dengan plastic wrap dan simpan dalam kulkas minimal 3-4 jam atau semalaman hingga bumbu meresap.
6. Tiriskan dan Keringkan dengan Tisu
Setelah prose perendaman dirasa cukup, keluarkan dan tiriskan daging ayam. Diamkan sekitar 5 menit lalu tepuk-tepuk permukaan ayam dengan tisu dapur untuk menyerap sisa cairan. Anda boleh saja mencucinya, tapi ini bisa mengurangi ketajaman bumbunya, ya.
7. Masak Dada Ayam
Terakhir, Anda bisa langsung memasak ayam sesuai keinginan. Bisa digoreng, dipanggang, atau dibakar. Nah, seperti yang Anda ketahui, tekstur daging ayam mudah sekali kering saat dimasak. Namun teknik brine bisa membuatnya garing di luar tapi tetap lembut di dalam.
Itulah informasi seputar teknik brine ayam yang bisa membantu Anda mengolah aneka hidangan ayam agar tetap lembut meski digoreng garing. Hmm… ngomongin ayam yang digoreng garing, Mindo langsung keingetan ayam gepreknya Doyan Ayam deh!
Syukurlah, franchise Doyam Ayam ini mudah ditemukan dimana-mana, tapi siap-siap antre ya kalau sudah masuk jam makan siang!
Nah, kalau kamu nggak cuma mau makan ayam gepreknya, kamu juga bisa sekalian beli lisensi waralabanya, lho. Harganya mulai dari 50 jutaan aja dan ada promo menarik khusus di bulan ini! Yuk, klik di sini untuk mendapatkan informasi selengkapnya!














